Ketika kita ingin mencapai sesuatu yang kita inginkan, semuanya harus dilewati dengan proses. Penting sekali dan perlu kita ingat bahwa tidak ada yang instan dalam menggapai keinginan tersebut.
Misalnya saja dalam belajar ngoding, taruhlah kita ingin bisa membuat aplikasi/website. Maka kita perlu melewati proses yang namanya belajar. Di dalam proses belajar tersebut seringkali kita menemui kebingungan, error, jatuh, dll. Yang perlu kita lakukan adalah bangkit lagi, ulang lagi, belajar lagi sampai kita bisa untuk membuat aplikasi yang kita inginkan. Jika proses tersebut tidak kita lakukan, maka bisa dipastikan kita tidak akan pernah bisa membuatnya.
Ketika kita baru memulai, hilangkan pikiran instan bahwa apa yang kita inginkan langsung jadi, itu sangat berbahaya. Ketika kita berpikir dan maunya serba instan namun ternyata kita gagal mendapatkannya, disitulah kita mudah menyerah dan kita melihat hal tersebut sangat sulit untuk dilakuan.
Berbeda ketika kita memulai, tau alur yang akan kita lakukan, menikmati proses belajar tersebut, gagal, error, ulang lagi, belajar lagi hingga pada akhirnya kita bisa membuat sesuatu yang kita inginkan. Jika terus berulang kali kita lakukan, maka permasalahan tersebut tidak akan terasa sulit bagi kita karena kita sudah terbiasa dengan proses.
Hasil akhir juga bukan sebagai penentuan, namun prosesnya, di dalam proses tersebut akan banyak pengalaman yang bisa kita dapatkan sehingga ketika kita ingin menyelesaikan sesuatu yang lain kita sudah tau setiap prosesnya dan gak gampang nyerah.
Bayangkan saja begini, ketika kita menonton acara olahraga favorit, misalkan sepak bola, basket, dll secara live/langsung, disitu kita akan menikmati setiap pertandingan dari awal hingga berakhir. Jadi ada proses ditengah-tengah yang bisa kita nikmati. Berbeda halnya ketika kita menonton siaran ulang/delay, kita sudah tau hasil akhirnya, pasti kita tidak akan menikmati acara tersebut.
Jadi ketika kita berproses, bayangkan saja seperti menonton acara favorit secara live sehingga kita bisa menikmatinya dari awal hingga akhir. Dan sekali lagi buang jauh pikiran instan karena masak mie instan juga butuh proses.
Oke selamat berproses, aku, kamu, kita semua.
