👈🏻 Home

Life After Bangkit

Hai kenalin aku Fyan, pada kesempatan kali ini aku mau share pengalaman selama mengikuti program Bangkit Academy dan setelah lulus dari bangkit, let’s go.

Bangkit Academy meupakan program kesiapan karir yang di inisiasi oleh Google, GoTo, dan Traveloka yang juga merupakan bagian dari kampus merdeka. Program ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 dengan pembelajaran machine learning. Dengan suksesnya bangkit tahap pertama maka pada bangkit 2021 paket pembelajaran di tambah menjadi 3 learning path yaitu Android, Machine Learning, dan Cloud Computing hingga peridoe bangkit saat ini.

Bangkit Started

Awalnya aku pertama kali mendapatkan info mengenai bangkit academy melalui newsletter di email yang dikirim oleh tim Dicoding Indonesia. Setelah membaca sekilas mengenai program kampus merdeka tersebut, aku mencoba untuk mendaftar dan mengikuti seleksi dengan mengerjakan beberapa tes yang diberikan. Tes tersebut meliputi tes logika pemrograman, matematika, dan pengetahuan umum komputer. Setelah melakukan tes ada beberapa dokumen administrasi yang perlu di urus juga seperti cv, surat komitmen, dan persetujuan dari dosen pembimbing/advisor di kampus.

Selang satu bulan tibalah pengumumam dan Alhamdulillah aku dinyatakan lolos untuk mengikuti program Bangkit Academy 2021 pada learning path Android Developer. Dalam mengikuti program kampus merdeka terdapat konversi SKS dari kampus yaitu sebesar 20 SKS dari mata kuliah yang diambil sehingga pada saat semester 6 aku tidak mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus dan fokus di Bangkit Academy selama 5 bulan.

Selama proses pembelajaran di bangkit, kita diharuskan menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi sehingga hal ini secara perlahan meningkatkan kemampuan bahasa inggris karena kita tau bahwa bahasa inggris sangat penting bagi developer dalam membaca dokumentasi dan komunikasi. Materi yang ada di bangkit terbagi menjadi dua yaitu teknikal dan soft skill. Beruntung sekali kalau dibangkit kita diajarkan langsung oleh instruktur ahli dalam dunia industri seperti engineer dari gojek, tokopedia, dan traveloka sehingga kurikulumnya sangat relevan dengan dunia industri saat ini.

Setelah melewati pembelajaran yang sangat panjang dalam beberapa bulan, tibalah saatnya kita dikasih tugas akhir berupa capstone project yang mana setiap tim memiliki anggota 6 orang masing-masing anggota berasal dari learning path yang berbeda yaitu 2 dari Android, Machine Learning, dan Cloud Computing. Kita diminta untuk mengerjakan capstone projek dengan tema yang sudah disediakan dan menggunakan gabungan dari ketiga teknologi yang ada pada learning path tersebut. Butuh waktu satu bulan untuk menyelesaikan projek tersebut hingga sampai pada waktu presentasi projek. Dan Alhamdulillah aku dan teman-teman satu tim dinyatakan lulus pada program bangkit dengan nilai yang sangat memuaskan.

Life After Bangkit

Setelah lulus dari bangkit ada berbagai macam opportunity yang tersedia saat itu, salah satunya adalah kesempatan untuk mengikuti ujian Google Certifiad Associated Android Developer (AAD). Ini adalah kesempatan yang bagus untuk mendapatkan sertifikat global dari google. Singkatnya aku mengikuti ujian tersebut dan berhasil lulus setelah mengerjakan tes projek selama 8 jam dan 10 menit interview.

Setelah itu aku juga mendaftar sebagai Lead pada program Google Developer Student Clubs periode 2021-2022. Pada saat mendaftar kita akan di interview oleh orang dari google langsung dan ini adalah pengalaman interview pertamaku menggunakan bahasa inggris. Berbekal pengalaman selama di Bangkit Academy akhirnya aku lolos dalam tahap interview dan dinyatakan sebagai Google Developer Student Club Lead di kampus. Setelah menjadi Lead, aku mulai belajar mengenai leadership, networking, dan organizing dan mengadakan beberapa event teknologi dan kolaborasi bersama GDSC Indonesia.

Kemudian aku juga mencari opportunity lain dengan mendaftar internship pada salah satu startup di jakarta, setelah melewati tahap interview, aku dinyatakan lolos untuk mengikuti internship sebagai mobile developer selama 4 bulan berkat pengalaman di bangkit dan juga sebagai GDSC Lead. Ini adalah awal yang baik untuk mendapatkan pengalaman baru di dunia kerja dan benar saja pada saat intern aku mendapatkan banyak pelajaran seperti teknikal dan softskill.

Berbarengan dengan masa intern, aku juga mendaftar di beberapa perusahaan dan mendapatkan kesempatan untuk mengambil freelancer projek. Setelah kontrak Internship habis, aku kemudian mencoba mendaftar di beberapa perusahaan dan sempat mengikuti beberapa interview juga dan akhirnya aku mendapatkan tawaran full-time job sebagai Android Developer pada salah satu perusahaan di Jogja berbekal pada pengalaman sebelumnya.

Tidak hanya itu aku juga mendapatkan tawaran sebagai external code reviewer di Dicoding Indonesia untuk ikut berkontribusi pada learning path Android Developer. Hal itu juga tidak lepas dari pengalaman di Bangkit Academy yang pada saat itu berhasil menyelesaikan kelas-kelas dan tugas projek yang diberikan dengan baik.

Kesempatan lain pun masih terus berdatangan, aku juga dipercaya menjadi fasilitator android pada program beasiswa IDCamp dan Digital Talent Schoolarship. Selain itu aku juga ikut berkontribusi sebagai pembimbing/adviser capstone projek di kampus merdeka SIB x Dicoding.

Tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada banyak opportunity di luar sana yang masih menunggu… jadi lebih banyak persiapan dari sekarang dan terus bertumbuh setiap hari ~ Learn & Grow.

Itulah sedikit pengalaman yang bisa aku ceritakan disini…

Oh iya bagi kalian yang ingin mengikuti program Bangkit Academy kebetulan saat ini masih terbuka pendaftaran Bangkit 2023 bisa diliat pada link dibawah ini.

Bangkit Academy 2023 Registration

Don’t miss this opportunity, we can learn & grow together.

#BangkitAcademy #LifeAfterBangkit



fyn

Terima kasih sudah membaca semoga bermanfaat 🤗


Written with ❤️ -