👈🏻 Home

100 Juta Pertama

Hai, pada kesempatan kali ini aku mau share pengalaman mencapai 100 juta pertamaku. Oiya pencapaian ini diraih ketika aku bekerja sebagai software engineer dan freelancer. Awalnya aku tidak menyangka juga sampai pada titik ini. Kalau dipikir-pikir dulu ketika masih kuliah aku sempat merasa khawatir akan masa depan mau jadi seperti apa dan kerjanya ngapain aja, karena memang pas kuliah aku tidak begitu banyak terlibat dalam kegiatan kampus seperti organisasi, magang, ikut proyek dosen, dan lain-lain jadi pengalamanku sangat kurang. Pada saat kuliah pun aku cuman mahasiswa biasa aja pada umumnya tidak terlalu menonjol juga. Tapi ada satu hal yang cukup membuatku tertarik mempelajari dan mendalaminya waktu itu, yaitu pengembangan aplikasi mobile, yup cuma itu aja. Walaupun materinya tidak diajarkan di kuliah, namun aku sendiri memutuskan untuk belajar diluar kampus kayak ikut course, liat tutorial youtube, dan baca-baca artikel.

Ketika baru pertamakali belajar mobile memang sangat sulit, sampai-sampai aku pernah berkali-kali gagal ketika ikut program beasiswa untuk pengembangan aplikasi mobile. Sempat vakum beberapa bulan buat belajar dan ingin nyerah aja buat ganti belajar yang lain, namun kok masih penasaran aja, akhirnya aku berani invest untuk keluar duit buat beli course lagi dan menurutku itu adalah keputusan yang tepat dan worth it, karena mulai dari sana aku benar-benar bisa memahaminya sedikit demi sedikit walaupaun sudah berkali-kali pusing. Semenjak saat itu aku benar-benar menikmati step-by-step proses belajarnya.

Pada waktu semester 6 ada mata kuliah magang dari kampus, ini adalah kesempatan yang baik untuk mencari pengalaman di dunia kerja. Namun lagi-lagi aku tidak berkesempatan ikut mata kuliah tersebut karena waktu itu aku sudah mendaftar dan lulus di kampus merdeka (Bangkit Academy 2021) dan semester 6 aku skip karena fokus di kampus merdeka. Ada rasa sedikit penyesalan juga sih karena tidak bisa ikut magang seperti teman-teman yang lain, selain itu muncul rasa takut juga kalau nanti pas lulus bakal susah dapat kerja karena belum ada pengalaman kerja/magang sebelumnya.

Penyesalan karena tidak ikut mata kuliah magang agak sedikit berkurang karena pas mengikuti kampus merdeka banyak hal yang aku pelajari terkait soft skill dan hard skill yang sangat relevan dengan dunia industri saat ini. Oiya disini aku mengambil jalur belajar mobile development yang mengulas kembali materi dasar sampai expert. Begadang jadi rutinitas harian selama mengikuti program ini karena memang jadwal dan tugasnya sangat banyak dengan waktu yang singkat. Namun aku bisa menyelesaikan program ini dengan nilai yang cukup memuaskan. Aku pernah menulis juga tentang pengalaman mengikuti Bangkit di artikel Life After Bangkit.

Selesai dari kampus merdeka, aku berpikir untuk langsung nyari magang karena sebelumnya aku belum sempat pas di semester 6, jadi mau tidak mau harus nyari secara mandiri untuk mendapatkan pengalaman. Dengan bekal ilmu yang aku dapat dari kampus merdeka, ada rasa percaya diri untuk apply magang. Setelah apply sana-sini dan melewati berbagai penolakan, akhirnya aku berhasil mendapatkan perkerjaan pertama sebagai “mobile engineer intern” di salah satu perusahaan di jakarta dan kebetulan kerja remote. Pas magang pertama aku tidak digaji ya, karena memang diawal perjanjian status magangnya adalah non-paid (tidak dibayar), namun itu tidak masalah karena disini aku tidak nyari duitnya namun nyari pengalamannya dulu dan ini yang sangat penting bagiku, jadi gak masalah mau dibayar atau tidak yang penting bisa kerja dulu dan tau gambaran di dalam dunia industri itu seperti apa. Selang beberapa minggu aku juga dapat tawaran dari tempat lain untuk uji coba magang (nah kalo yang ini dibayar per projek), yaudah gass ambil aja mumpung masih remote juga. Jadi waktu itu aku magang di 2 tempat yang berbeda secara bersamaan selama 4 bulan dan waktu itu pas masih semester 7.

Setelah selesai magang di 2 tempat tersebut, salah satunya menawarkan untuk lanjut kerja sebagai full-time mobile engineer karena melihat kinerja dan potensi, mereka meyakinkanku untuk bergabung. Tanpa pikir panjang langsung aku ambil dan itu adalah pekerjaan profesional pertamaku. Sejauh itu aku tidak pernah berpikir bahwa bakal dapat pekerjaan sebelum lulus kuliah, dan aku berhasil melewati kekhawatiran di awal kuliah dan aku menikmatinya walaupun ketika bekerja aku sambil mengerjakan skripsi juga. Dari situ aku pelan-pelan mulai menabung dan sudah bisa agak mandiri secara finansial sehingga bisa membiayai kuliah sendiri di semester akhir.

Apakah sudah selesai sampai disini ? ternyata belum, masih banyak hal-hal yang harus terus dipelajari untuk upgrade skill, disini aku lebih berani investasi ke diri sendiri, seperti membeli course untuk belajar lagi dan upgrade laptop untuk kebutuhan kerja dan produktivitas. Walaupun pada akhirnya banyak pengeluaran lagi, tapi menurutku sangat worth it dengan hasil yang di dapatkan saat ini.

Setelah mengeluarkan banyak untuk investasi ke diri sendiri, barulah aku mulai belajar finasial, sesimpel bagaimana cara mengatur keuangan. Ternyata ini menjadi hobi dan tantangan yang baru dalam mengelola keuangan. Aku mulai rutin menabung serta membagi antara kebutuhan dan self reward. Rutinitas ini berjalan sampai saat ini hingga mencapai 100 juta pertama.

Ini bukanlah akhir dari tujuan, melainkan ini adalah bagian dari checkpoint, seiring berjalannya waktu akan ada lagi goal dan tujuan baru yang tentunya sudah menunggu didepan.

Demikian salah satu perjalanan berkesanku, mungkin kedapannya bakal banyak tantangan dan rintangan yang lebih besar, untuk itu aku menulis ini untuk diri sendiri sehingga bisa kembali membaca pencapaian yang pernah aku lewati bila suatu saat strugle dengan tantangan baru. Untuk kamu yang membaca ini, aku cuma mau berpesan “trust the proccess”.



fyn

Terima kasih sudah membaca semoga bermanfaat 🤗


Written with ❤️ -